Soccer Ball

Pages

Ads 468x60px

Senin, 30 Juni 2014

MAKALAH PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL TAHUN 2014










 



DISUSUN OLEH :
DEDDY KURNIAWAN (31112768)



UNIVERSITAS GUNADARMA 
TAHUN 2013-2014





KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah dan nikmat-Nya sehingga  Makalah Partisipasi pemilih dalam pemilihan umum 9 April Tahun 2014 terselesaikan tepat dengan waktu yang diharapkan.
Laporan ini disusun sebagai tugas mandiri mata kuliah umum Pendidikan Kewarganegaraan dengan kegiatan membuat makalah tentang Partisipasi pemilih dalam pemilihan umum 9 April Tahun 2014. Dalam hal ini, Saya menyadari laporan ini tidak dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik, oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat Saya harapkan agar kedepannya makalah dapat tersusun dan terselesaikan dengan lebih baik lagi.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan(Soft Skill) yang senantiasa mendampingi dan membimbing Saya dalam penyusunanan makalah ini. Tak lupa Saya mengucapkan segenap rasa terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangatnya kepada Saya. Semoga makalah ini bisa menjadi referensi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di dalam kelas.



Jakarta, 22 Juni 2014


Penulis




DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................. 
Daftar isi ...........................................................................................................  .

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar  Belakang Masalah ….....................................................................     
B.  Tujuan Masalah........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A.      Paparan tentang hasil quict qount dan jumlah Pemilih tetap setiap provinsinya             
         
BAB III PENUTUP 
     A.  Kesimpulan........................................................................................... 
     B. Saran………………………………………………………………….
 





BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

               Indonesia adalah termasuk negara yang berkembang yang setiap 5 tahun sekali akan dilaksanakan yang namanya pemilihan umun (pemilu) Calon Presiden dan Wakil Presiden (capres dan Cawapres). Yang dapat menentukan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres indonesia selanjutnya adalah suara dari selurah rakyat indonesia dari sabang sampai merauke. Dengan syarat mereka harus memiliki kartu tanda penduduk (ktp) agar mereka dapat menyalurkan suara mereka dalam pesta pemilu dan dapat di tetapkan sebagai pemilih tetap, kali ini makalah saya akan membahas mengenai Partisipasi masyarakat indonesia dalam pemilihan umum 9 april 2014. Semoga Makalah yang saya buat dapat sebagai referensi atau informasi bagi para pembaca.



B. Tujuan Masalah
       * Supaya Mengetahui berapa banyak masyarakat seluruh indonesia yang dapat mengikuti pemilu setiap tahun nya.

       * Supaya dapat menambah informasi bagi pembaca dalam hal partisipasi masyarakat setiap tahunnya






BAB II
PEMBAHASAN


 A. Paparan tentang hasil quict qount dan jumlah Pemilih tetap setiap provinsinya   

Sebuah berita menyatakan, jumlah pemilih Pemilu 2014 mengalami peningkatan sebanyak 10 % dibandingkan dengan Pemilu Legislatif 2009, namun tren kenaikan jumlah pemilih tersebut tidak sebanding dengan partisipasi politik pemilih yang justru menurun sebanyak 20%.
Menurut penulis, angka-angka yang menyebutkan bahwa tingkat partisipasi pemilih akan turun sebesar 20 % masih dapat diperdebatkan, sedangkan DPT untuk Pemilu 2014 masih dalam proses. Partisipasi Pemilih baru diketahui setelah hari Pemilihan bulan April 2014. Nota bene DPT bukan menunjukkan jumlah orang yang memilih tetapi Daftar dari mereka yang berhak memilih.
KPU hanya berkepentingan bahwa mereka yang berhak memilih dan dicatat dalam DPT adalah mereka yang punya NIK, dengan diketemukannya NIK mereka akan diketahui pula data-data lain dari penduduk ybs. Bagi KPU, syarat utama boleh memilih adalah apabila mempunyai NIK.
Bagaimanapun juga, dibalik kisruh DPT ini memang ada suasana kecurigaan terhadap KPU sebagai pembohong dan membawa kepentingan sesuatu Parpol menghadapi Pemilu 2014. Tetapi bagaimana skenario pembohongan tersebut tidak jelas, sehingga kecurigaan lebih didasarkan prasangka.
Sementara itu, berdasarkan penelitian JPPR (Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat) diperkirakan, ada 4-5 dari 500 pemilih di sebuah tempat pemungutan suara (TPS) yang meninggal dunia dalam kurun waktu enam bulan. Deputi Koordinator JPPR, Masykurudin Hafidz mengatakan bahwa adanya pemilih yang meninggal dunia sangat berbahaya. Sebab, namanya bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menggelembungkan perolehan suara.
Apabila ada Pegawai Negeri Sipil yang meninggal namanya tetap muncul dalam daftar gaji sangat mungkin terjadi. Tetapi dalam Pemilu seseorang yang sehabis memilih jarinya diberi tinta sebagai tanda ia telah memilih, lalu bagaimana orang itu dengan nama lain bisa milih di TPS yang lain tanpa diketahui.
Dalam sejarah Pemilu orang yang akan mencoba memilih dua kali pasti ketahuan. Oleh karena itu, media massa sebaiknya kritis boleh tetapi harus logis. Memilih di dua TPS tidak mudah dan cenderung ketahuan.
KPU dengan jujur mengatakan ada 186 juta pemilih dengan 10,7 juta bermasalah NIK nya belum ada. Kok mau digugat dan akan diajukan ke DKPP salahnya apa. KPU sudah lapor secara terbuka, dan menyatakan akan terus menyisir 10,7 juta nama tersebut.
Oleh karena itu, alasan Forum Pasca Sarjana Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, mengapa KPU akan digugat ke DKPP. KPU juga tahu dari 10,7 juta sesuai UU Pemilu untuk bisa memilih harus ketemu NIK-nya. Kalau KPU dicurigai telah bohong, yang menuduh KPU bohong harus dapat memberikan gambaran bagaimana skenario kebohongan tersebut.
Kekisruhan DPT sebenarnya pernah terjadi pada tahun 2009, sehingga MK memutuskan semua penduduk Indonesia yang mempunyai KTP berhak memilih. Ketidak jujuran berpolitik mengakibatkan kekisruhan DPT menghadapi Pemilu 2014 dicurigai sebuah kesengajaan politik oleh fihak yang berpengaruh terhadap KPU.
Meskipun sulit dibayangkan bagaimana terjadinya rekayasa politik tersebut tetapi image Pemilu memang cacat tidak dapat dicegah. Optimisme DPT dapat diselesaikan pada waktunya masih ada, meskipun juga mengkhawatirkan.
Menurut penulis, rasanya tidak ada Partai sekalipun yang berani menghentikan Pemilu karena ada 10,7 juta pemilih yang sementara ini datanya belum lengkap. Sedangkan sisa dari 186 juta penduduk atau hampir 90% penduduk siap memilih. Oleh sebab itu sikap yang benar, agar semua fihak membantu menuntaskan masalah 10,7 juta penduduk yang masih nggantung nasibnya, sehingga akhirnya tuntas dan bisa memilih.
          Adapun Hasil Quick Count Pemilu Legislatif 2014 (Perhitungan Cepat 9 April 2014) Dari berbagai Lembaga Survey Adalah :
Hasil Survey Dari TV One & Lingkaran Survey Indonesi (LSI)
No Urut
Nama Partai
Presentase Suara (%)
1
Partai Nasdem
6.42 %
2
Partai Kebangkitan Bangsa
9.03 %
3
Partai Keadilan Sejahtera
6.59 %
4
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
19.60 %
5
Partai Golongan Karya
14.64 %
6
Partai Gerakan Indonesia Raya
11.88 %
7
Partai Demokrat
9.72 %
8
Partai Amanat Nasional
7.48 %
9
Partai Persatuan Pembangunan
6.98 %
10
Partai Hati Nurani Rakyat
5.27 %
14
Partai Bulan Bintang
1.39 %
15
Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia
0.99 %
Hasil Survey diatas diambil dari 99,15% dari jumlah suara keseluruhan
Hasil Survey Kompas TV (Kompas Hitung Cepat)
No Urut
Nama Partai
Presentase Suara (%)
1
Partai Nasdem
6.70 %
2
Partai Kebangkitan Bangsa
9.13 %
3
Partai Keadilan Sejahtera
6.99 %
4
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
19.24 %
5
Partai Golongan Karya
15.03 %
6
Partai Gerakan Indonesia Raya
11.75 %
7
Partai Demokrat
9.42 %
8
Partai Amanat Nasional
7.49 %
9
Partai Persatuan Pembangunan
6.70 %
10
Partai Hati Nurani Rakyat
5.10 %
14
Partai Bulan Bintang
1.50 %
15
Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia
0.94 %
Hasil Survey diatas diambil dari 100,00% dari jumlah suara keseluruhan
Hasil Survey Indosiar ,CSIS dan Cyrus Network (Hitung Cepat Pemilu 2014)
No Urut
Nama Partai
Presentase Suara (%)
1
Partai Nasdem
06.70 %
2
Partai Kebangkitan Bangsa
08.92 %
3
Partai Keadilan Sejahtera
06.90 %
4
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
19.06 %
5
Partai Golongan Karya
14.97 %
6
Partai Gerakan Indonesia Raya
11.93 %
7
Partai Demokrat
09.93 %
8
Partai Amanat Nasional
07.76 %
9
Partai Persatuan Pembangunan
06.34 %
10
Partai Hati Nurani Rakyat
05.13 %
14
Partai Bulan Bintang
01.37 %
15
Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia
00.99 %
Hasil Survey diatas diambil dari 90,30% dari jumlah suara keseluruhan

Hasil Survey RCTI , Koran Sindo Dan Indonesia Research Center (IRC)
No Urut
Nama Partai
Presentase Suara (%)
1
Partai Nasdem
6.28 %
2
Partai Kebangkitan Bangsa
9.81 %
3
Partai Keadilan Sejahtera
7.66 %
4
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
18.83 %
5
Partai Golongan Karya
14.71 %
6
Partai Gerakan Indonesia Raya
11.77 %
7
Partai Demokrat
9.36 %
8
Partai Amanat Nasional
7.33 %
9
Partai Persatuan Pembangunan
6.69 %
10
Partai Hati Nurani Rakyat
5.52 %
14
Partai Bulan Bintang
1.49 %
15
Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia
1.14 %
Hasil Survey diatas diambil dari 61,33% dari jumlah suara keseluruhan
 
Hasil Survey Metro TV
No Urut
Nama Partai
Presentase Suara (%)
1
Partai Nasdem
6.91 %
2
Partai Kebangkitan Bangsa
8.89 %
3
Partai Keadilan Sejahtera
6.93 %
4
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
18.9 %
5
Partai Golongan Karya
14.65 %
6
Partai Gerakan Indonesia Raya
12.25 %
7
Partai Demokrat
9.68 %
8
Partai Amanat Nasional
7.34 %
9
Partai Persatuan Pembangunan
6.41 %
10
Partai Hati Nurani Rakyat
5.36 %
14
Partai Bulan Bintang
1.54 %
15
Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia
0.94 %
Hasil Survey diatas diambil dari 99,80% dari jumlah suara keseluruhan

Dan dibawah ini aka saya jelaskan jumlah pemilih tetap berdasarkan provinsi dan jumlah penduduknya.
  • Provinsi Aceh: Jumlah TPS 10.751 Jumlah Pemilih: 3.328.750
  • Provonsi Bali: Jumlah TPS: 8.092 Jumlah Pemilih: 2.963.099
  • Provinsi Banten: Jumlah TPS: 20.657 Jumlah Pemilih: 7.973.453
  • Provinsi Bengkulu; Jumlah TPS: 4.267  Jumlah Pemilih: 1.376.025
  • Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Jumlah TPS: 8.522 Jumlah Pemilih: 2.755.440
  • Provinsi DKI Jakarta: Jumlah TPS: 16.375 Jumlah Pemilih: 6.846.230
  • Provinsi Gorontalo: Jumlah TPS: 2.321 Jumlah Pemilih: 806.926
  • Provinsi Jambi: Jumlah TPS: 8.210 Jumlah Pemilih: 2.491.186
  • Provinsi Jabar: Jumlah TPS: 89.945 Jumlah Pemilih: 32.527.779
  • Provinsi Jateng: Jumlah TPS: 68.276 Jumlah pemilih: 26.445.718
  • Provinsi Jatim: Jumlah TPS: 85.300 Jumlah Pemilih: 30.364.933
  • Provins Kalbar: Jumlah TPS: 12.173 Jumlah Pemilih: 3.585.618
  • Provinsi Kalsel: Jumlah TPS: 8.803 Jumlah Pemilih: 2.822.715
  • Provinsi Kalteng: Jumlah TPS: 5.961 Jumlah Pemilih: 1.799.689
  • Provinsi Kaltim: Jumlah TPS: 8.602 Jumlah pemilih: 2.861.493
  • Provinsi Kep. Babel: Jumlah TPS: 2.739 Jumlah pemilih: 932.013
  • Provinsi Kepri: Jumlah TPS: 3.586 Jumlah Pemilih: 1.204.264
  • Provinsi Lampung: Jumlah TPS: 16.244 Jumlah pemilih: 5.883.089
  • Provinsi Maluku: Jumlah TPS: 3.427 Jumlah Pemilih: 1.101.176
  • Provinsi Malut: Jumlah TPS: 2.363 Jumlah Pemilih: 816.328
  • Provinsi NTB: Jumlah TPS: 12.001 Jumlah Pemilih: 3.545.316
  • Provinsi NTT: Jumlah TPS: 11.042 Jumlah pemilih: 3.123.896
  • Provinsi Papua Jumlah TPS 1.369 Jumlah Pemilih: 495.189
  • Provinsi Papua Barat Jumlah TPS: 241 Jumlah Pemilih: 57.439
  • Provinsi Riau Jumlah TPS: 12.179 Jumah Pemilih: 4.127.429
  • Provinsi Sulbar Jumlah TPS: 2.815 Jumlah Pemilih: 885.449
  • Provinsi Sulsel Jumlah TPS: 18.028 Jumlah Pemilih: 6.308.273
  • Provinsi Dulteng Jumlah TPS: 5.963 Jumlah Pemilih: 1.914.456
  • Provinsi Sultra Jumlah TPS: 5.471 Jumlah Pemilih: 1.785.733
  • Provinsi Sulut Jumlah TPS: 5.301 Jumlah Pemilih 1.878.451
  • Provinsi Sumbar Jumlah TPS: 12.463 Jumlah Pemilih: 3.679.677
  • Provinsi Sumsel Jumlah TPS: 13.807 Jumlah Pemilih: 4.690.414
  • Provinsi Sumut Jumlah TPS: 28.848 Jumlah pemilih: 9.762.636
  • Total Se- Indonesia: Jumlah TPS. 516.142 Jumlah pemilih: 181.140.282
Demikilanlah artikel mengenai Daftar pemilih Tetap Pemilihan Umum tahun 2014, semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.



BABIII
PENUTUP

A. Kesimpulan

       * bahwa tahun 2014 mengalami peningkatan 10% dari pemilu tahun 2009, di perkirakan masyarakat yang tidak terdaftar tahun 2009 terdaftar tahun 2014.


B. Saran

     * Sebisa mungkin semua masyarakat bisa mengikuti pesta pemilu setiap tahunnya dengan cara mempermudah cara pembuatan kartu tanda penduduk agar semua warga memiliki kartu tanda penduduk.




Sekian Terima Kasih

0 komentar:

Posting Komentar