I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang pesat, membuat
persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Untuk itu perusahaan harus
berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi yang cepat, akurat, tepat waktu dan
juga up to date dalam rangka menjalankan proses bisnisnya. Pencatatan
transaksi yang menggunakan bantuan perangkat lunak lebih mudah dibanding dengan
dilakukan secara manual. Oleh karena
itu, sistem informasi yang digunakan haruslah memenuhi syarat sebagai sistem
yang baik agar dapat mempercepat dalam mencatat, menyimpan, mengolah, serta
menghasilkan data berupa laporan yang dibutuhkan perusahaan.
Penjualan merupakan sumber
penerimaan kas pada perusahaan. Oleh karenanya, aktivitas penjualan merupakan
suatu kegiatan yang sangat penting guna
menunjang keberhasilan didalam memasarkan suatu produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Sehingga aktivitas penjualan harus dikelola secara
baik dan benar agar bisa memberikan suatu keuntungan yang besar bagi perusahaan.
Toko
J-C Store merupakan salah satu jenis usaha yang bergerak dibidang perdagangan
retail modern. Aktivitas Toko J-C Store adalah melakukan penjualan
barang-barang perlengkapan kosmetik. Jenis barang di toko ini seperti
perlengkapan mandi, perlengkapan rias, alat-alat kosmetik, aneka perawatan
tubuh, wajah, dan rambut dan masih banyak lainnya.
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan diatas maka permasalahan yang dihadapi oleh Toko J-C Store
adalah pencatatan yang masih menggunakan cara manual, dan membutuhkan sistem
informasi akuntansi penjualan tunai terkomputerisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk
merancang sebuah sistem informasi
akuntansi penjualan tunai terkomputerisasi, agar dapat menghasilkan informasi
mengenai penjualan tunai yang cepat, tepat, dan akurat. Juga agar mempermudah
pemilik toko untuk melakukan pengendalian internal pada toko tersebut.
II. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem Informasi
“berbasis-komputer” adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi
informasi yang bermanfaat. Menurut Mulyadi (2008), setiap sistem informasi
terdiri dari blok-blok bangunan yang membentuk sistem tersebut. Seperti halnya
bangunan rumah, sistem informasi memiliki komponen utama yang membentuk
struktur bangunan sistem informasi.
2.2 Pengertian Akuntansi
Menurut Halim (2012) terdapat
berbagai definisi akuntansi, di antaranya:
1. Menurut Accounting Principles Board (1970):
Akuntansi
adalah suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar
berguna dalam mengambil keputusan ekonomi – membuat pilihan-pilihan nalar di
antara alternative arah tindakan.
2. Menurut American Accounting Association (1966):
Akuntansi adalah suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi
(keuangan) dari suatu organisasi/entitas yang dijadikan sebuah informasi dalam
rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan. Pengertian
ini juga dapat melingkupi penganalisisan laporan yang dihasilkan oleh akuntansi
tersebut.
2.3 Pengertian Penjualan
Menurut Sadeli (2005), bahwa menjual atau
penjualan adalah suatu tindakan untuk menukar barang atau jasa dengan uang
dengan cara mempengaruhi orang lain agar mau memiliki barang yang ditawarkan
sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan kepuasan.
Prosedur Penjualan
1. Customer/pembeli datang ke toko untuk membeli barang
yang di inginkan atau melakukan transaksi ekonomi.
2. Petugas toko/bagian penjualan melayani apa yang di
butuhkan customer, lalu bagian penjualan mengonfirmasikan ke gudang apakah
barang yang diminta customer tersedia atau tidak.
3. Jika barang yang di ingikan customer tersedia di
gudang, maka bagian gudang akan membawakan barang yang dimaksud costomer ke
bagian penjualan, selanjutnya customer dapat langsung membayar di kasir dan
kasir akan membuatkan nota penjualan barang untuk customer.
4. Apabila barang yang dimkasud customer tidak tersedia
di gudang makan petugas toko memberikan alternative atau penawaran pilihan
barang lain dengan tipe yang sama kepada customer.
5. Setelah barang sudah tersedia dan customer telah
membayar lunas di kasir maka customer dapat membawa pulang barang tersebut.
2.4 Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi (2008), Fungsi
yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan tunai adalah:
a. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima
order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur
tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi
kas.
b. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima
kas dari pembeli.
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan
barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi
pengiriman.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membungkus
barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat
transaksi penjualan, dan penerimaan kas, serta pembuat laporan penjualan.
2.5 Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem
adalah langkah-lang kah yang dilalui oleh analis sistem dalam mengembangkan
sistem informasi. Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap
utama berikut ini :
1. Analisis sistem (system analysis).
2. Desain sistem (system design).
3. Implementasi sistem (system implementasi).
2.6 Diagram Contex (Contex Diagram)
Menurut Jogiyanto (2003), diagram konteks
menempatkan sistem dalam konteks
lingkungan. Diagram tersebut terdiri dari satu simbol proses yang menggambarkan
seluruh sistem.
2.7 Bagan Alir Data
(Data Flow Diagram/DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pembangunan sistem yang terstruktur. DFD juga digunakan untuk menggambarkan
sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain
dengan aliran dan penyimpanan data.
2.8 Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship
Diagram/ERD)
2.9 Analisis dan Desain Sistem
2.9.1 Analisis Sistem
Mendefinisikan masalah-masalah
yang ada dan mencari solusinya.
1. Mempelajari struktur organisasi perusahaan
2. Mengembangkan alternatif pemecahan yang telah
ditentukan.
3. Dokumen yang digunakan
4. Menggambarkan flow of document
2.9.2 Desain Sistem
Pada penelitian ini di bangun
desain sistem dengan :
1. Pembuatan rancangan prosedur penjualan tunai J-C Store
2. Pembuatan Flow Of Document sistem penjualan
tunai J-Cstore
3. Pembuatan DFD sistem penjualan tunai usulan untuk J-C
Store
4. Gambar ERD penjualan tunai usulan untuk J-C Store
5. Gambar Transformasi ERD ke tabel.
6. Gambar normalisasi sistem penjualan tunai usulan untuk
J-C Store
7. Pembuatan program pengembangan sistem penjualan tunai
untuk J-C Store secara terkomputerisasi.
3.0 Prosedur Sistem yang Diusulkan
1. Prosedur Order barang
Konsumen melakukan order barang
kepada pramuniaga, kemudian pramuniaga membuatkan nota penjualan 3 lembar,
lembar 1 diberikan kepada bagian kasir beserta barang yang telah disiapkan,
lembar 2 diberikan kepada konsumen untuk melakukan pembayaran ke kasir, dan
lembar 3 diarsipkan sementara oleh pramuniaga yang kemudian akan diserahkan
kebagian akuntansi.
2. Prosedur Pembayaran
Pembayaran dilakukan dibagian
kasir, konsumen memberikan nota penjualan dan kemudian kasir mengecek,
menghitung, dan menyiapkan barang. Setelah dihitung semuanya lalu kasir
mempersilahkan konsumen melakukan pembayaran, oleh kasir mengecek jumlah uang
yang dibayarkan sesuai dengan nota penjualan kemudian memvalidasi nota
penjualan dan mencetak nota pembayaran sebanyak 3 rangkap dan pita register kas
2 rangkap, nota pembayaran rangkap 1 dan pita register kas rangkap 1 diberikan
kepada konsumen beserta barang, nota pembayaran rangkap 2 dan pita register kas
rangkap 2 diberikan kepada bagian akuntansi , nota pembayaran rangkap 3
diarsipkan sementara berdasarkan waktu, kemudian dari nota pembayaran kasir membuat
catatan khusus mengenai register uang masuk dan nota setoran uang tunai 2
rangkap yang akan diserahkan kepada pemilik beserta uang tunai.
3. Prosedur Pencatatan dan Pelaporan
Bagian akuntansi menerima nota
pembayaran dan pita register kas dari kasir, beserta nota penjualan dari
pramuniaga, kemudian bagian akuntansi mencatat transaksi dalam jurnal lalu
membuat laporan pejualan, laporan keuangan, penerimaan kas, dan laporan data barang
yang akan diserahkan kepada pemilik.
3.1 Dokumen yang Digunakan dan Informasi yang Dihasilkan
Adapun dokumen yang digunakan
dalam prosedur pembuatan sistem informasi penjualan tunai adalah :
1. Nota Penjualan.
2. Nota Pembayaran
3. Pita Register Kas
4. Nota Setoran
Sedangkan informasi yang
dihasilkan dalam pembuatan sistem adalah :
1. Laporan Penjualan Barang.
2. Laporan Data Barang.
3. Laporan Penerimaan Kas.
4. Laporan Keuangan.
3.2 Flow
Of Document
3.3 Diagram Contex
3.4 DFD
Level 0
3.4 ERD
Kunjungi Juga website Universitas Gunadarma